- Disebut Nur atau Cahaya karena Nur Muhammad itu bebas dan bersih dari segala kegelapan dan atau karena dengan Nur Muhammad tersebut segala kegelapan hilang dan musnah.
- Disebut Akal yaitu Akal Alam semesta karena dengan Nur Muhammad ini Allah melahirkan sifat Ilmu – Nya yang Maha Mengetahui segala sesuatu.
- Disebut Qalam atau Pena karena dengan Nur Muhammad ini Allah menyampaikan dan menyebarkan ilmu dan hikmah dalam bentuk dan rupa huruf, angka dan perkataan
- Disebut Ruh atau Nyawa karena dengan Nur Muhammad ini Allah melahirkan sifat hayat yang berarti hidup dan menghidupkan dan segala sesuatu yang berhubungan dengan hidup dan kehidupan makhluk dengan Tuhannya
Nur Muhammad adalah nama bagi insan di alam gaib yaitu alam tempat berkumpulnya seluruh ruh sebelum diturunkan ke alam yang paling rendah yaitu alam kebendaan yang nyata.
” Sesungguhnya kami Telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. Kemudian kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya” ( QS : 095 : At Tiin : Ayat : 04 05 )
- Bahwa nyatanya Hayat Allah Taala adalah pada hidupnya Muhammad, nyatanya hidup Muhammad itu pada tubuh kita. Apabila tidak hidup tubuh kita itu , maka tidak nyata hidup Muhammad. Apabila tidak nyata hidup Muhammad, maka tidak nyata Hayat-Nya Allah Taala
- Bahwa nyatanya Ilmu Allah Taala adalah pada tahunya Muhammad, nyatanya tahu Muhammad itu pada hati kita. Apabila tidak tahu hati kita itu , maka tidak nyata tahu Muhammad. Apabila tidak nyata tahu Muhammad, maka tidak nyata Ilmu-Nya Allah Taala
- Bahwa nyatanya Qudrat Allah Taala adalah pada kuasanya Muhammad, nyatanya kuasa Muhammad itu pada tulang kita. Apabila tidak kuasa tualang kita itu , maka tidak nyata kuasa Muhammad. Apabila tidak nyata kuasa Muhammad, maka tidak nyata Qudrat-Nya Allah Taala
- Bahwa nyatanya Iradat Allah Taala adalah pada kehendaknya Muhammad, nyatanya kehendak Muhammad itu pada nafsu kita. Apabila tidak berkehendak nafsu kita itu , maka tidak nyata kehendak Muhammad. Apabila tidak nyata kehendak Muhammad, maka tidak nyata Iradat-Nya Allah Taala
- Bahwa nyatanya Samik Allah Taala adalah pada pendengaran Muhammad, nyatanya pendengaran Muhammad itu pada telinga kita. Apabila tidak mendengar telinga kita itu , maka tidak nyata pendengaran Muhammad. Apabila tidak nyata pendengaran Muhammad, maka tidak nyata Samik-Nya Allah Taala
- Bahwa nyatanya Basir Allah Taala adalah pada penglihatan Muhammad, nyatanya penglihatan Muhammad itu pada mata kita. Apabila tidak melihat mata kita itu , maka tidak nyata penglihatan Muhammad. Apabila tidak nyata penglihatan Muhammad, maka tidak nyata Basir-Nya Allah Taala
- Bahwa nyatanya Kalam Allah Taala adalah pada perkataan Muhammad, nyatanya perkataan Muhammad itu pada lidah kita. Apabila tidak berkata lidah kita itu , maka tidak nyata perkataan Muhammad. Apabila tidak nyata perkataan Muhammad, maka tidak nyata Kalam-Nya Allah Taala
0 komentar:
Posting Komentar